PENTINGNYA ORGANISASI DI KALANGAN PEMUDA
PENTINGNYA
ORGANISASI DI KALANGAN PEMUDA
(Tinjauan Permasalahan Pemuda dan Sosialisasi )
Pemuda merupakan aktor
dalam pembangunan. Dan juga Pemuda adalah sebuah entitas spirit yang maha
dasyat kekuatannya, sejarah berbagai bangsa di dunia ini telah membuktikan,
bahwa pergerakan kaum muda-lah yang mengawali setiap perjuangan kemerdekaan,
setiap perubahan serta setiap pembangunan arah sebuah bangsa tersebut.
Baik buruknya suatu
Negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan
pewaris bangsa dan Negara. Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat
untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat
nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk
bersaing secara global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai
fungsi sebagai Agent of change, moral force and sosial kontrol sehingga fungsi tersebut
dapat berguna bagi masyarakat.
pemuda memiliki sifat
patriotik sejati; pemilik idealisme, gelora, daya tahan dan daya juang yang
kuat (fisik maupun mental). Generasi muda penuh semangat, mempunyai kekuatan
energi penuh dengan sifat kreatif, kritis dan dinamis serta kepekaan yang
tinggi pada masalah sosial secara murni. Demikianlah kodratnya sehingga pemuda
mampu menjadi pelopor dan pemimpin.
Benedict Anderson,
seorang Indonesianist mengungkapkan bahwa sejarah Indonesia adalah sejarah
pemudanya. Pernyataan Ben Anderson ini tak salah memang apabila dikaitkan
dengan sejarah panjang bangsa Indonesia, di mana pemuda menjadi aktor dari
setiap langkah perjalanan bangsa Indonesia
Pemuda berperan aktif
sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek
pembangunan nasional. Peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral diwujudkan
dengan menumbuh kembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap
dimensi kehidupan kepemudaan, memperkuat iman dan takwa serta ketahanan
mental-spiritual, dan meningkatkan kesadaran hukum. Sebagai kontrol sosial
diwujudkan dengan memperkuat wawasan kebangsaan, membangkitkan kesadaran atas
tanggungjawab, hak, dan kewajiban sebagai warga negara, membangkitkan sikap
kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum, meningkatkan partisipasi dalam
perumusan kebijakan publik, menjamin transparansi dan akuntabilitas publik, dan
memberikan kemudahan akses informasi.
Peran penting pemuda
telah tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang dimulai dari
pergerakan Dr. Soetomo mendirikan Budi
Utomo (1908) pada usia belum genap 20 tahun, Soewardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara) mendirikan Indische Partij (1914) pada usia 20 tahun, Bung Karno
beken di panggung politik pada usia 22 tahun, Mohammad Hatta mendirikan
Perhimpunan Indonesia (1924) di Belanda sewaktu berusia 21 tahun. Sumpah Pemuda
tahun 1928, proklamasi kemerdekaan tahun 1945, pergerakan pemuda, pelajar, dan
mahasiswa tahun 1966, sampai dengan pergerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang
meruntuhkan kekuasaan Orde Baru selama 32 tahun sekaligus membawa bangsa
Indonesia memasuki masa reformasi. Fakta historis ini menjadi salah satu bukti
bahwa pemuda selama ini mampu berperan aktif sebagai pionir dalam proses
perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa.
Berorganisasi sangat
penting perananya dalam mendewasakan pola pikir dan perilaku disamping mengembangkan
pergaulan (jaringan) setiap orang, menempa diri dalam menerima tanggung jawab,
memimpin dan dipimpin orang lain, melatih diri terhadap aturan main
(mekanisme), dan banyak manfaat lain-lain yang bias didapatkan dari
berorganisasi. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah
dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Misalkan Organisasi Bagi Mahasiswa :
Organisasi merupakan
sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan mahasiswa yang menimba ilmu di
kampus. Organisasi sebetulnya sangat penting untuk kebaikan kita sebagai
mahasiswa, namun kesadaran berorganisasi itu sangat minim dewasa ini. Sudah
semakin berkurang tampaknya mahasiswa yang berminat untuk bergabung dengan
organisasi-organisasi yang ada di kampus. Padahal, dengan berorganisasi kita
mampu menemukan jati diri kita sesungguhnya sebagai kaum intelektual. Tidak
hanya sekedar duduk dan mendengarkan dosen memberi perkuliahan, tetapi kita
juga bisa merasakan kepuasan menjadi seorang pemimpin pada sebuah organisasi.
Manfaat Ikut Organisasi Mahasiswa di Kampus :
Dengan mengikuti
organisasi mahasiswa, manfaatnya banyak sekali untuk masa depan kamu. Dengan
catatan, kamu berperan sebagai partisipan aktif, bukan sebagai anggota yang
sekedar terdaftar namanya saja dan jarang mengikuti kegiatan yang diadakan.
Kalau hanya namanya yang terdaftar, kamu akan melewatkan kesempatan-kesempatan
untuk mempelajari soft skills yang nantinya berguna di dunia kerja. Lalu kalau
ikut, keuntungan apa yang kamu peroleh? Soft skills seperti apa yang dapat kamu
pelajari? Apa manfaatnya di dunia kerja nanti? Nah di bawah ini dijelaskan
beberapa diantaranya:
1.
Melatih Leadership
Ketika ikut organisasi,
pastinya akan ada banyak hal yang harus kamu urus seperti acara-acara
organisasi, yang tentunya melibatkan banyak orang, baik itu sesama mahasiswa
anggota organisasi ataupun orang-orang di luar organisasi. Mahasiswa yang ikut
organisasi kampus umumnya memiliki sikap dan karakter yang lebih aktif
dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Mereka lebih banyak terlatih dalam
mengutarakan pendapat di hadapan orang lain ataupun menggerakkan dan
mengarahkan teman-teman sesama anggota ketika organisasi sedang mengadakan
suatu acara. Jika saat ini belum terbayang seperti apa rasanya mengarahkan
teman-teman sendiri, jika nanti sudah berpartisipasi dalam organisasi, sadar
atau tidak sadar, kamu akan terperangah bahwa sesungguhnya kamu mampu
melakukannya. Di dunia kerja, keterampilan leadership ini pasti bermanfaat
sekali. Seringkali di lowongan-lowongan kerja memasukkan leadership sebagai
salah satu kriteria untuk calon karyawan barunya, meskipun untuk posisi level
staf yang sebenarnya tidak memiliki bawahan. Kamu yang mengikuti organisasi
mahasiswa dipandang lebih memiliki inisiatif serta dapat memotivasi dan
mengarahkan diri sendiri dan rekan dalam bekerja. Atasan juga lebih senang
karena tidak harus mengarahkan kamu terus menerus.
2.
Belajar Mengatur Waktu
Dengan ikut organisasi,
memang waktu yang biasa kamu gunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas akan
berkurang. Sementara itu, kuantitas tugas kuliah tetap sama saja antara kamu
yang ikut organisasi dan teman-teman lain yang tidak ikut organisasi. Agar
keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai,
manajemen waktu yang baik mutlak harus kamu lakukan. Mungkin pada awalnya, kamu
akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi,
lama-lama kamu akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus
terbawa sepanjang sisa hidup kamu. Setelah bekerja di kantor nanti, kamu akan
lebih terlatih dalam mengelola tugas-tugas yang jumlahnya tidak sedikit dan
menetapkan prioritas tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan.
3.
Memperluas Jaringan atau Networking
Di dalam organisasi
akan banyak orang baru yang kamu kenal. Teman-teman mahasiswa seangkatan,
senior, mahasiswa dari jurusan lain, orang lain atau praktisi di bidang
organisasi atau jurusan yang kamu pilih, dan sebagainya. Mereka ini (bisa juga
disebut sebagai jaringan) jangan diremehkan, karena merupakan aspek yang
penting, terutama bagi fresh graduate dan mereka yang sedang mencari pekerjaan.
Dari mereka, kamu akan dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan.
Entah itu dari kantor tempat mereka bekerja atau dari informasi yang mereka
miliki. Dan menurut kebiasaan di berbagai perusahaan, rekomendasi kandidat dari
karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut biasanya prosesnya bisa
lebih cepat, karena mereka telah memiliki gambaran dari karyawan dalam tersebut
mengenai kamu sebagai calon karyawan baru.
4.
Mengasah Kemampuan Sosial
Mereka yang tergabung
dalam organisasi, umumnya secara sosial juga lebih aktif dibanding mereka yang
tidak ikut organisasi. Jika ikut organisasi, kamu juga akan terlatih
berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang. Tidak hanya teman-teman satu
jurusan, tapi juga dengan teman-teman dari program studi yang lain. Dengan ini,
tentu akan semakin memperluas pemahaman kamu akan berbagai karakteristik orang.
Sesuai pengetahuan umum, manusia adalah individu unik. Semakin luas pergaulan
kamu, maka pemahaman kamu akan manusia dapat semakin kaya. Saat bekerja nanti,
keterampilan ini akan sangat membantu. Kamu akan lebih berpengalaman
berinteraksi dengan berbagai karakter rekan kerja, sehingga nantinya akan
memudahkan kinerjanya kamu.
5.
Problem Solving dan Manajemen Konflik
Banyak berinteraksi
dengan orang dengan berbagai karakteristiknya, merupakan hal yang lumrah jika
satu atau dua kali terlibat konflik dengan mereka. Demikian juga di dunia
kerja, di mana deadline yang mendesak, rekan kerja yang kurang kooperatif atau
sukanya menjatuhkan rekan kerja di depan atasan, dan lainnya yang rentan
menimbulkan konflik. Jika sudah terbiasa mengatasi masalah dan konflik, kamu tidak
akan kaget lagi dan sudah terbayang hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk
menyelesaikan masalah agar tidak sampai menurunkan perfoma kerja.
Komentar
Posting Komentar