PERGAULAN REMAJA DI PERKOTAAN DAN DI PEDESAAN

PERGAULAN REMAJA DI PERKOTAAN DAN DI PEDESAAN
( Tinjauan Permasalahan Masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan )



    Pergaulan remaja di kota dan di desa dulu sangatlah berbeda, tetapi dengan berkembangnya jaman tidak semua penduduk di pedesaan tertinggal dari kemajuan jaman. Ada perdesaan yang mengikuti kemajuan teknologi dan kemajuan jaman. Walaupun mereka mengikuti kemajuan jaman yang ada dan mengikuti kemajuan tekhnologi tetapi mereka tetap menyaring informasi yang masuk kedalam pikiran mereka. Orang yang hidup di desa biasanya lebih mandiri dan produktif dibandingkan dengan masyarakat yang hidup dikota. Hal ini disebabkan karena masyarakat didesa mencari makan dari hasil bercocok tanam dan hasil dari kebun mereka, sedangkan masyarakat dikota jarang yang melakukan bercocok tanam dan berkebun. Disamping kurangnya lahan bertani di kota banyak masyarakat diperkotaan yang tidak mau cape, mereka sudah terbiasa hidup instant yang sudah serba ada di kota.

Ciri-ciri remaja dipedesaan sebagai berikut :
Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara remaja yang lainnya.
Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan
Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti: iklim, keadaan alam ,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
remaja di pedesaan hanya memenuhi kebutuhan yang sewajarnya, yang hanya mereka butuhkan saja.
Remaja desa yang mempunyai kesemangatan dalam menggapai cita cita, Ia ingin sukses dengan menuntut ilmu yang tinggi agar perekonomian keluarga semakin membaik dan tidak menjadi beban lagi kelak dan orang tua mempunyai andil penuh dalam pendidikan anak dikeluarga.

Ciri yang menonjol pada remaja kota yaitu :
 Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
Dari segi perilaku remaja di perkotaan perilakunya mengikuti pergaulan dan keadaan lingkungan sekitar yang lebih banyak terpengaruh terhadap globalisasi.
Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, sebab perbedaan kepentingan paham politik, perbedaan agama dan sebagainya.
Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan, menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
Beberapa  pergaulan di masyarakat kota dan dalam  Aspek Keluargapun Anak tidak diperhatikan antara ayah dan Ibu sibuk bekerja demi uang dan anak dididik oleh seorang pembantu sehingga Anak pun tidak mempunyai kasih sayang antara kedua orang tua dan Pendidikan pun terbengkelai Mereka dipenuhi segala macam kebutuhanannya dari bangun tidur sampai tidur lagi sehingga anak-anak bosan untuk menuntut ilmu dan akhirnya tanpa ada dukungan dari orang tua untuk maju. Anak Anak kota sering bolos dari sekolahan  untuk menghambur hamburkan uang kedua orang tuanya.


Sumber gambar: http://www.bimbingan.org

Komentar

  1. Penjelasan Organisasi sangat gamblang sekali, karena ilmu itu sangat luas tentu butuh pelengkap untuk melengkapi menarik ini silahkan baca juga penjelasannya di Nurul Huda

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer