Peluang Usaha Baru


Peluang Usaha Baru
Penetapan Kelayakan Usaha Baru
Usaha yang pertama dilakukan dalam memulai usaha baru dalah alasisa kelayakan usaha tersebut. Tingginya biaya kegagalan menjadikan perlunya penelitian secara komprehensiff dan sistematis variabel strategis yang menentukan kelayakan dan kemampuan memperoleh laba dari usaha baru tersebut dalam jangka panjang.Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan.
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :
1.      Pengetahuan pasar yang tidak memadai
2.      Kinerja produk yang salah
3.      Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
4.      Tidak disadarinya tekanan persaingan
5.      Keusangan produk yang terlalu cepat
6.      Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
7.      Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pada asset tetap, dan kesulitan keuangan yang berkaitan.

Analisa Kelayakan Teknis
Sebelum peluang usaha baru di implementasikan, dilihat dari aspek teknis perlu dilakukan analisis. Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis ada 2 langkah yang harus dilakukan yaitu:
Dua langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis:
1.      Identifikasi spesifikasi teknis penting
2.      Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia memenuhi spesifikasi kinerja
Identifikasi spesifikasi teknis penting
Persyaratan teknis yang paling penting adalah :
Ø  Disain fungsional dari produk dan daya tarik penampilannya
Ø  Fleksibilitas, memungkinkan adanya modifikasi ciri luar dari produk untuk memenuhi permintaan konsumen atau perubahan teknologi dan persaingan
Ø  Daya tahan bahan baku produk
Ø  Bisa diandalkan
Ø  Keamanan produk
Ø  Daya guna yang bisa diterima
Ø  Kemudahan dan biaya pemeliharaan yang rendah
Ø  Standarisasi melalui dihilangkannya suku cadang yang tidak perlu
Ø  Kemudahan untuk diproduksi, dan diproses
Ø  Kemudahan untuk ditangani

Penilaian Peluang-Peluang Pasar
Para wirausahawan yang akan membuka usaha baru selalu membutuhkan informasi tentang pasar, karena tujuan dari pemasaran adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan. Oleh karena itu perlu adanya riset pasar untuk menemukan pasar yang menguntungkan, memilih produk yang dapat dijual, menerapkan Teknik pemasaran yang lebih baik dan merencanakan sasaran yang realistik. Riset Pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis secara sistematis, atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa. Riset pasar dapat membantu :
1.      Menemukan pasar yang menguntungkan
2.      Memilih produk yang dapat dijual
3.      Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
4.      Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik
5.      Merencanakan sasaran yang realistik
Tiga aspek utama bagi riset pasar adalah :
1.      Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai) potensial
2.      Analisa seberapa besar perusahaan baru tersebut bisa memanfaatkan potensi   pasar
3.      Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko melalui uji coba pasar
Analisa Potensi Pasar:
Penelitian mengenai potensi pasar bagi usaha baru mungkin melibatkan penilaian subyektif dan pribadi; tidak selalu ilmiah
Identifikasi Pasar Potensial:
Pasar potensi adalah ungkapan mengenai peluang penjualan maksimum untuk produk atau jasa tertentu selama periode waktu yang ditentukan (misal: 1 tahun)
Langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan mengestimasi potensi pasar adalah sbb :
1.      Identifikasi pemakai akhir tertentu dari produk atau jasa
2.      Identifikasi segmen pasar pokok, yaitu, kategori pelanggan yang relatif homogen
3.      Menemukan atau memperkirakan volume pembelian potensial dalam tiap-tiap segmen pasar dan volume total dari semua segme.

Penilaian Kemampuan Organisasional
Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisasional.
Dalam penilaian ini dilakukan :
•   Penentuan kebutuhan personalia dan perancangan struktur organisasi awal
•   Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia

Analisa Persaingan
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi dua jenis tekanan persaingan :
1.   Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama
2.   Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
Pendekatan pragmatis untuk menganalisa tekanan persaingan dipusatkan pada tiga tugas :
Identifikasi pesaing besar potensial
Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan pesaing dan dampak potensialnya terhadap operasi ventura yang direncanakan. Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari ventura yang direncanakan dan pengembangan strategi yang didasarkan pada penekanan pada keuntungan tersebut.


Komentar

Postingan Populer