Pembiayaan Usaha Baru


Pembiayaan Usaha Baru
Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain. Pembiayaan adalah suatu modal yang deiperlukan untuk membuat suatu usaha. Pembiayaan sendiri merupakan hal yang paling vital dalam pembuatan usaha baru. Yang paling utama pembiayaan biasanya menggunakan uang modal, terkadang modal yang besar dibutuhkan untuk membuat suatu usaha baru. Namun tidak sedikit pula usaha yang mebutuhkan modal kecil tapi menghasilkan keuntungan yang besar. Modal ventura adalah salah satu contoh modal yang ada.

Masalah dalam pencarian modal
Dalam usaha pencarian modal pastinya akan menemui masalah-masalah didalamnya mulai dari masalah yang mengarah pada sistem bisnis maupun akan kebutuhan suatu modal, Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain:
- Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
- Kurangnya pengalaman bisnis
- Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial
maupun berupa mesin)
- Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
- Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan antara lain :
- Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
- Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
- Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
- Preferensi dari pemodal
- Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal.

Pembiayaan Bisnis
Suatu pembiayaan bisnis sangat mengutamakan akan biaya yang berhubungan langsung dengan sistem transaksi barang/ jasa dan sebelum melakukan pembiayaan bisnis seorang wirausaha haruslah terlebih dahulu melakukan suatu identifikasi yaitu:
Ø  Identifikasi usaha yang akan dijalankan
Ø  Identifikasi sumber pembiayaan
Ø  Identifikasi sumber pembiayaan terbagi kedalam dua bagian yaitu
Ø  Internal (modal perusahaan)
Ø  Eksternal (investor, kredit bank)
Ø  Menetapkan prioritas bisnis
Ø  Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis
Ø  Pendanaan tahap awal
Ø  Pendanaan ekspansi atau perkembangan
Ø  Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts

Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan
Untuk melakukan usaha terlebih dahulu wirausahawan melakukan identifikasi awal, dan memperhitungkan berapa jumlah modal yang dibutuhkan. selain itu juga seorang wirausaha harus ada perencanaan financial yaitu:
a. Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan)
b. Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba)
Ada beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas :
a. Proyeksi laporan laba/rugi
b. Proyeksi laporan neraca
c. Proyeksi arus kas
d. Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas

Analisa Pulang Pokok
Analisa pulang pokok merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi). Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi. Unsur dasar analisa pulang pokok:
Ø  Biaya tetap
Ø  Biaya variable
Ø  Biaya total
Ø  Pendapatan total
Ø  Keuntungan
Ø  Kerugian
Ø  Titik pulang pokok
Rumus perhitungan impas:
Dalam satuan unit terjual = biaya tetap / (harga @ -biaya variabel @)
Dalam rupiah penjualan = biaya tetap / 1 – (biaya variabel @ / harga @)

Penilaian Perusahaan
Masalah yang dihadapi oleh wirausahawan ketika mendapatkan dana ekuitas dari luar adalah penentuan nilai dari perusahaan. Delapan faktor yang harus dipertimbangkan dalam penilaian perusahaan adalah sebagai berikut:
1) Sifat dan sejarah dari bisnis.
2) Kondisi perekonomian pada umumnya maupun kondisi dari industri.
3) Nilai buku (nilai bersih) dari saham dan kondisi finansial keseluruhan dari perusahaan.
4) Kemampuan untuk menghasilkan pendaptan di masa depan dari perusahaan.
5) Kemampuan membayar dividen dari perusahaan.
6) Penilaian dari hubungan baik dan harta tak kentara dari usaha tersebut.
7) Penilaian penjualan saham.
8) Harga pasar dari perusahaan yang terlibat dalam jenis usaha yang sama atau identik.

Komentar

Postingan Populer