ASPEK PEMASARAN
ASPEK PEMASARAN
Aspek
pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan sebagai kunci dari keberhasilan
perusahaan khususnya dalam memetakan pasar. Aspek pemasaran dalam pengelolaan
usaha sama halnya dengan aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang
dirancang dan diperhatikan sebelum seseorang memulai usaha. Analisis aspek
pemasaran dilakukan untuk melihat dan menganalisis kebutuhan pasar agar
strategi pemasaran yang akan dirancang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Konsep paling pokok yang melandasi
pemasaran adalah kebutuhan manusia. Dengan adanya perkembangan jaman, kebutuhan
berkembang menjadi suatu keinginan mengkonsumsi suatu produk dengan ciri khas
tertentu. Munculnya keinginan akan menciptakan permintaan spesifik terhadap
suatu jenis produk. Seseorang dalam menentukan keputusan pembelian akan
mempertimbangkan nilai dan kepuasan yang akan didapat dari mengkonsumsi suatu
produk. Apabila konsumen yakin akan nilai dan kepuasan yang akan didapat, maka
konsumen akan melalukan pertukaran dan transaksi juall beli barang dan jasa.
Hal inilah yang mendasari terjadinya pasar. Tujuan sistem pemasaran, secara umum, tujuan sistem
pemasaran adalah sebagai berikut. :
- Memaksimumkan
konsumsi
- Memaksimumkan
utilitas (kepuasan) konsumsi
- Memaksimumkan
pilihan
- Memaksimumkan
mutu hidup.
Efisiensi pemasaran adalah seberapa besar pengorbanan yang
harus dikeluarkan dalam kegiatan pemasaran menunjang hasil yang bisa didapatkan
dari kegiatan pemasaran tersebut. Efisiensi pemasaran dapat dicari dengan
menghitung rasio “keluaran-masukan” dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan.
Semakin tinggi nilai rasio keluaran-masukan, maka pemasaran yang dilakukan
semakin efisien. Umumnya efisiensi dapat dicapai dengan salah satu di antara
empat cara berikut :
- Keluaran
tetap konstan, masukan mengecil
- Keluaran
meningkat, masukan konstan
- Keluaran
meningkat dalam kadar yang lebih tinggi dari peningkatan masukan
- Keluaran
menurun dalam kadar yang lebih rendah dari penurunan masukan
Fungsi pemasaran :
- Fungsi
pertukaran : Produk harus dijual dan dibeli sekurang-kurangnya sekali
selama proses pemasaran
- Fungsi
Fisis : Yang termasuk dalam
kegiatan-kegiatan fungsi fisis yaitu pengangkutan, penggudangan, dan
pemrosesan produk.
1. Segmentasi Pasar.
Segmentasi
pasar merupakan pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Pada umumnya,
demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar
dalam melakukan segmentasi. Dengan melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat
meraih laba maksimum dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar. Pada
aspek pemasaran segmentasi pasar, manajemen harus memiliki kriteria tertentu
agar menempatkannya dalam posisi yang lebih baik. Setiap kriteria yang dipakai
harus dibuat ukuran-ukurannya. Tingkat permintaan rata-rata untuk suatu merk
harus berbeda antara segmen yang satu dan lainnya. Begitu pula tingkat
sensitivitas pembeli terhadap kebijaksanaan promosi dan pemasaran perusahaan.
Selain itu media pengiklanan tertentu harus tersedia sesuai dengan segmentasi pasar supaya segmen tersebut dapat dicapai secara efisien. Pada akhirnya segmen harus cukup besar sehingga strategi dapat diutamakan untuk peningkatan laba. Faktor-faktor yang digunakan untuk menyusun aspek pemsaran segmentasi pasar adalah :
Selain itu media pengiklanan tertentu harus tersedia sesuai dengan segmentasi pasar supaya segmen tersebut dapat dicapai secara efisien. Pada akhirnya segmen harus cukup besar sehingga strategi dapat diutamakan untuk peningkatan laba. Faktor-faktor yang digunakan untuk menyusun aspek pemsaran segmentasi pasar adalah :
- Demografi.
Seperti umur, kepadatan penduduk, jenis kelamin, agama, kesukaan,
pendidikan dan sebagainya.
- Tingkat
Penghasilan
- Sosiologis.
Seperti kelompok budaya, kelas-kelas sosial dan sebagainya
- Psikologis/psikhografis.
Seperti kepribadian, sikap, manfaat produk yang diinginkan dan sebagainya.
Segmentasi pasar bukanlah pekerjaan yang mudah. Apabila
segmen-segmen pasar yang telah terbentuk masing-masing atau sebagian besar
tidak memberikan keuntungan dari perbedaan tersebut, maka usaha ini tidak
bermanfaat. Artinya hanya segmen-segmen yang memberikan peluang untuk
keuntungan rancangan tersebut yang bermanfaat.
- Target
Pasar (Targetting)
Dalam menetapkan sasaran pasar (target pasar), perusahaan
terlebih dulu harus melakukan segmentasi pasar, dengan cara mengelompokkan
konsumen (pembeli) ke dalam kelompok dengan ciri-ciri (sifat) yang hampir sama.
Setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar yang akan dicapai.
Segmentasi pasar dimaksudkan untuk mengkaji dan mencari kesempatan segmen pasar
yang dihadapi perusahaan, menilai segmen pasar, dan memutuskan berapa banyak
dari segmen pasar yang ada tersebut yang akan dilayani oleh perusahaan.
Penentuan target pasar sangat penting karena perusahaan tidak dapat melayani
seluruh konsumen atau pembeli yang ada di pasar. Pembeli yang ada terlalu
banyak dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam atau bervariasi, sehingga
perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasar mana yang akan dilayaninya
sebagai target pasar.
·
Diferensiasi
dan Positioning
Setelah mengidentifikasi segmen pasar, maka sebuah
perusahaan juga harus mengidentifikasi cara-cara spesifik yang dapat
mendiferensiasikan produknya dan memilih “competitive positioning”.
Diferensiasi : Pada dasarnya diferensiasi adalah tindakan
merancang satu set perbedaaan yang berarti untuk membedakan penawaran
perusahaan dari penawaran pesaing (Kotler, 1997).
Pemposisian Produk
di Pasar (Positioning): Positioning adalah tindakan merancang penawaran
dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti
dan berada dalam benak pelanggan sasarannya (Kotler, 1997). Positioning
merupakan elemen yang sangat utama dalam suatu strategi pemasaran. Sebuah
perusahaan dapat menentukan posisinya melalui persepsi pelanggan terhadap
produknya dan produk pesaingnya sehingga akan dihasilkan peta persepsi.
2. Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan.
2. Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan.
Analisa
pasar merupakan hal yang cukup penting. Analisa ini akan membuat aktivitas
pemasaran semakin tepat sasaran. Selain itu, seorang wirausaha juga dapat lebih
memahami seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi yang
akan diberikan kepada konsumen. Analisa pasar merupakan langkah pertama dalam
merencanakan strategi yang sesusai dengan kondisi pasar untuk menangkap peluang
dan mengembangkan usaha. Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan
pembaharuan dalam bentuk pemasaran, keuntungan yang diperoleh jika membeli
suatu produk seperti diskon dalam situasi dan keadaan tertentu atau berupa
hadiah langsung. Analisis pasar dan pemasaran pada tingkat lanjut adalah dengan
melakukan analisa dan peramalan permintaan. Adapun hal yang perlu diperhatikan
adalah:
- Permintaan
Pasar. Pada evaluasi kesempatan pemasaran, kebanyakan perusahaan memilai
dengan melihat permintaan pasar. Kemudian apa yang dimaksud dengan
permintaan pasar. Kotler mengemukakan definisi permintaan pasar bagi suatu
produk adalah “volume total yang akan dibeli oleh kelompok pembeli
tertentu dalam lingkungan pemasran tertentu dan program pemasaran tertentu
pula”. Melihat definisi tersebut kita dapat melihat bahwa permintaan pasar
itu bukanlah merupakan sebuah konsep yang sederhana karena di dalamnya
terdapat 8 unsur penting seperti produk, volume total, dibeli, kelompok
pembeli, daerah geografis, periode waktu, lingkungan pemasaran, program
pemasaran
- Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Permintaan Pasar. Menurut para ahli ekonomi, terdapat
beberapa faktor utama sebagai penentu dari permintaan pasar. Faktor-faktor
tersebut adalah harga produk, harga produk lain, penghasilan pembeli,
selera pembeli. Pada faktor-faktor tersebut perlu ditambahkan adanya
faktor penentu non-harga seperti usaha periklanan dan usaha penjualan
dengan salesman.
3. Analisa Pesaing.
Analisa
pesaing adalah satu dari aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang
cukup siginifikan. Analisis aspek pemasaran ini menjadi penentu dimana posisi
kita dalam dunia bisnis. Pesaing merupakan perusahaan yang memproduksi atau
memasarkan barang dan jasa yang memiliki kemiripan dengan produk yang kita
hasilkan / tawarkan. Analisa pesaing yang perlu dilakukan adalah dengan
melakukan identifikasi terhadap kesempatan, ancaman atau persoalan strategis
yang timbul dari pergantian suasana bersaing yang potensial. Selain itu
melakukan identifikasi terkait kekuatan dan kelemahan pesaing perlu dilakukan
untuk melihat peluang yang ada. Analisa pesaing dapat diawali dengan melihat
pesaing umum dan pesaing potensial. Mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing
merupakan kunci dalam penyusunan strategi.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi target
pasar, antara lain :
- Sumber-sumber
perusahaan. Bila sumber daya yang dimiliki sangat terbatas maka strategi
target pasar yang tepat adalah concentrated marketing.
- Homogenitas
produk. Untuk produk yang homogen, maka strategi yang tepat untuk target
pasarnya adalah undifferentiated.
- Tahap-tahap
dalam siklus kehidupan produk. Strategi yang tepat bagi produk baru adalah
undifferentiated marketing. Untuk produk-produk yang banyak variasinya
dapat digunakan juga concentrated marketing. Pada tahap kedewasaan produk
digunakan strategi differenciated marketing.
- Homogenitas
pasar. Undifferentiated marketing cocok digunakan karena pembeli punya
cita rasa yang sama, jumlah pembelian yang sama dan memiliki reaksi yang
sama terhadap usaha pemasaran perusahaan.
- Strategi
pemasaran pesaing. Bila menghadapi pesaing yang menempuh strategi sama
dengan strategi perusahaan, maka perusahaan harus lebih aktif mengadakan
segmentasi untuk mendapat keberhasilan.
Komentar
Posting Komentar